Lagi, Jamaah Haji Indonesia Wafat di Pesawat

MEKKAH - Ahen bin H Nahrowi (77), jamaah haji Indonesia asal Jakarta, meninggal dunia di pesawat dalam perjalanan dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Azis di Madinah, Jumat kemarin.

Ahen pergi untuk selamanya berselang tiga jam setelah pesawat Garuda Indonesia terbang meninggalkan Bandara Soekarno-Hatta Jakarta. "Almarhum meninggal dunia selang tiga jam dari bandara," kata Kepala Sanitasi dan Surveilans/Pendataan Daerah Kerja Madinah Ade Mashuri di Saudi Arabia, Sabtu (15/11/2008).

Sebelumnya, seorang jamaah haji asal Cibodas, Tangerang, Jawa Barat, yaitu Maysaroh binti Idris (53), juga meninggal dunia di pesawat dalam perjalanan dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Azis, Madinah pada Selasa 11 November lalu.

Menurut Ade Mashuri, almarhum yang masuk dalam kelompok terbang (kloter) 21 JKG (Jakarta-Garuda) meninggal akibat penyakit paru-paru. Setelah pesawat mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Azis, Madinah, jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Al-Anshary.

"Jenazah dibawa ke RS Al-Anshary untuk proses identifikasi dan pengurusan surat kematian, sedangkan isterinya dibawa ke kantor daerah kerja Madinah untuk menunggu proses pemakaman di Makam Baqi yang tak jauh dari Masjid Nabawi," katanya.

Selain itu, katanya, seorang jamaah haji dari Ujungpandang juga meninggal dunia di pemondokan sektor I (Markaziah). Dia adalah Parawansa bin Baso (70), dari kloter 5 UPG (Ujungpandang). "Almarhum meninggal akibat penyakit jantung dan diabetes mellittus," katanya.

Hingga kini, jamaah haji Indonesia yang meninggal dunia di wilayah kerja Daerah Kerja Madinah tercatat berjumlah delapan orang. Para jamaah haji yang meninggal ini mayoritas akibat penyakit jantung yang diderita.

berita ini bersumber dari okezone.com